FIFA pegang kendali Piala Dunia U-20 di Indonesia, termasuk pengamanan

Indonesia diputuskan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2019 silam.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali (kedua kiri), melakukan pawai saat peluncuran maskot Piala Dunia U-20, Bacuya, di Jakarta, Minggu (18/9/2022). Dokumentasi Kemenpora

Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023. Perhelatan akan digelar enam lokasi, yakni Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya; Stadion Jakabaring, Palembang; Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta; Stadion Si Jalak Harupat, Bandung; Stadion Manahan, Surakarta; dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menerangkan, pihaknya hanya bertugas melakukan persiapan sarana dan prasarana (sapras) pendukung. Sementara itu, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang memegang kendali seluruh aspek teknis, termasuk pengamanan.

"Kita hanya mempersiapkan, kendalinya langsung FIFA. Kita hanya mempersiapkan venue, tempat penginapan, transportasi, dan lain sebagainya, hospitality-nya, tetapi semua perintah dikendalikan oleh FIFA karena ini namanya FIFA World Cup U-20," tuturnya, Senin (17/10).

Indonesia, sambung Amali, siap menyelenggarakan Piala Dunia U-20 sejak 2021 setelah diputuskan sebagai tuan rumah pada 2019. Kegiatan ditunda lantaran pandemi Covid-19.

FIFA pun tidak menganulir keputusan tersebut pasca-terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober lalu. Sebanyak 132 jiwa meninggal dunia dan lebih dari 500 orang lainnya terluka akibat insiden yang dipicu penggunaan kekuatan berlebih oleh aparat tersebut, termasuk pelemparan puluhan gas air mata.