Korban jiwa lagi, suporter di stadion sepak bola Argentina ditembak gas air mata

Gas air mata membuat pemain dan penonton berusaha menutupi wajah mereka dengan baju.

Korban jiwa lagi, suporter di stadion sepak bola Argentina ditebak gas air mata

Belum genap sepekan peristiwa tembakan gas air mata yang menewaskan 131 orang di Stadion Kanjuruhan, peristiwa serupa terjadi di sebuah pertandingan sepak bola di Argentina, Kamis (6/10). Peristiwa ini menimbulkan satu korban tewas.

"Saya dapat memastikan bahwa ada satu orang tewas. Orang ini meninggal karena serangan jantung," kata Sergio Berni, menteri keamanan provinsi Buenos Aires, tempat pertandingan divisi satu liga Argentina berlangsung. Dia tidak memberikan rincian tentang keadaan di mana orang itu meninggal.

Peristiwa itu terjadi saat pertandingan Gimnasia y Esgrima vs Boca Juniors, di Stadion La Plata baru berjalan sembilan menit sehingga wasit Hernan Mastrangelo menghentikan pertandingan. Pihak Liga mengatakan di Twitter bahwa dia bertindak karena faktor keamanan.

Para pemain pun mundur ke ruang ganti mereka karena gas air mata. Banyak penonton juga akhirnya membanjiri lapangan mencoba melepaskan diri dari gas air mata. Dalam video yang beredar, tampak para pemain menutupi muka. Di bagian lain penonton, seperti berada di lorong, berjubel dan tampak juga menutupi wajah mereka dengan baju, untuk menghindari efek gas air mata.

Seperti juga saat peristiwa di Kanjuruhan di mana Persebaya sebagai tim tamu tidak datang ke stadion, laga itu hanya dihadiri penggemar Gimnasia, sebagai tuan rumah. Provinsi Buenos Aires melarang pendukung tim tamu dari pertandingan pada tahun 2013 karena seringnya terjadi kekerasan.