Legenda Southampton dikecam setelah pertanyakan pembantaian di Bucha

Matt Le Tissier, legenda Liga Inggris di penalti, kemudian menghapus tweetnya.

Matt le Tissier dan imaje tweetnya. Foto Daily Echo

Matt Le Tissier mengundurkan diri dari posisinya sebagai duta Southampton Football Club. Ini terjadi setelah legenda Inggris itu men-tweet tentang berita pembantaian di Bucha, Ukraina oleh Rusia.

Dia menanggapi klaim Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bahwa rekaman mayat di kota itu "dipentaskan". Le Tissier membagikan tweet yang mengecam pelaporan media tentang insiden tersebut. Tragedi Bucha dianggap sebagai rekayasa Barat belaka untuk memojokkan Rusia.

Dia mengutip tweet sebuah posting yang berbunyi: "Media berbohong tentang senjata pemusnah massal, media berbohong tentang Covid, media berbohong tentang laptop Hunter Biden, tetapi jujur mereka mengatakan yang sebenarnya tentang Bucha."

Itu adalah bentuk sindirannya yang mempertanyakan kebenaran media barat tentang klaim pembantaian di Bucha. Pria 53 tahun itu kemudian menghapus postingan tersebut karena kecaman yang bertubi-tubi terhadapnya.

Dia mentweet: “Untuk semua penggemar SFC. Saya telah memutuskan untuk mundur dari peran saya sebagai duta SFC.