Pertama di dunia, jari-jari patah saat bermain catur

Wakil Presiden Federasi Catur Rusia Sergey Smagin mengatakan kepada outlet Rusia bahwa anak tersebut "tampaknya" melanggar aturan keselamata

ilustrasi. foto Pixabay

Sepanjang sejarah catur, rasanya tidak pernah ada seorang pecatur patah tangan saat bertanding. Pemain catur hanya duduk, dan mengangkat tangannya untuk memegang biduk dan memindahkannya cukup dengan gerakan kecil. Dalam pertandingan catur, nyaris tidak ada risiko cedera fisik. Tetapi, anggapan ini mungkin perlu direvisi, kalau lawan mainnnya adalah robot catur. 

Salah gerakan, robot itu bisa menjepit tangan, dan remuklah jari-jari. Ini dialami seorang bocah tujuh tahun di Moskow, saat ia sedang bermain catur dengan robot di Moskow pekan lalu.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan robot itu tampaknya mengira jari anak itu adalah bidak catur. Dalam rekaman CCTV, yang awalnya diterbitkan minggu lalu di platform Telegram, dua orang dewasa terlihat bergegas membantu bocah itu sebelum dia akhirnya dibebaskan.

"Robot itu mematahkan jari anak itu," kata Presiden Federasi Catur Moskow Sergey Lazarev kepada outlet berita Rusia.

“Ini tentu saja buruk.”