Teror di J2 League, wasit Koki hanguskan masakan Arhan

Di lain pihak, operator J2 League harus mengevaluasi kinerja Koki Nagamine.

ecara emosional, dengan kasar, kapten tim Tochigi SC mendorong dada Arhan. Foto SS Youtube

Rumput mulus Kanseki Stadium di Tochigi merasakan injakan sepatu Pratama Arhan sebagai panggung perdananya di perantauan. Namun, laga pekan ke-25 J2 League belum semulus asa pemain asal Blora.

Klub tuan rumah asal prefektur utara dari Tokyo dibungkam Tokyo Verdy 0-1, Rabu (6/7). Gol Ryoga Sato menit ke-76 berhasil menaikkan peringkat Verdy di papan tengah. Arhan bermain satu babak, lalu diganti Mizuki Arai.

Jalannya pentas liga kasta kedua Negeri Sakura ternyata tidak "bersih-bersih amat" sesuai norma internasional. Wasit Koki Nagamine menampilkan proteksi berlebihan atas sesama ras kuning pribuminya sendiri. Kesan rasis terasa muncul di lapangan. Slogan terkenal FIFA "Say No to Racism" tidak berlaku di Kanseki Stadium.

Di menit kedua, seharusnya Kenta Fukumori diganjar kartu kuning. Secara emosional, dengan kasar, kapten tim Tochigi SC mendorong dada Arhan. Tapi wasit Koki "menolong" Kenta yang melakukan teror kepada Arhan.

Awalnya, Arhan diberi umpan jauh oleh rekannya, bek Hiroto Taniguchi. Bola tinggi melambung itu masuk hingga ke kotak penalti. Gelandang kiri Kenta mencoba melindungi kiper yang hendak menjemput bola. Gerakan tangannya menahan laju lari cepat Arhan di belakangnya.