Bagi-bagi kursi menteri upaya rapatkan koalisi parpol

Partai Demokrat disebut setengah hati karena ingin menjalankan strategi ganda.

BPN akan memberikan jatah menteri kepada AHY./Facebook

Pemilihan Umum (Pemilu) baru akan berlangsung pada 17 April mendatang. Namun, pasangan calon (paslon) dari Prabowo Subianto-Sandiaga Solahuddin Uno telah merilis daftar menteri di kabinet. 

Pengamat politik dan Direktur Populi Center, Usep S Ahyar menilai, bagi-bagi kursi menteri sebagai strategi Prabowo untuk menguatkan koalisi. Ini cara untuk membangun optimisme di internalnya (koalisi). 

"Ingin menunjukkan kesiapan, membentuk militansi. Biar koalisinya lebih kuat," kata Usep kepada Alinea.id pada Selasa (2/4). 

Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto mengatakan, Gerindra ingin agar partai koalisinya bekerja demi pemenangan pemilihan presiden (pilpres). Selain juga menguatkan publik agar masyarakat layak mempertimbangkan memilih Prabowo-Sandi. 

Meski hendak merapatkan barisan, namun cara tersebut dikatakan Usep belum tentu diterima oleh partai koalisi lain. Misalnya, Partai Demokrat dinilai seperti malu-malu atas pembagian kursi menteri.