Bawaslu akui beban kerja KPPS menjadi lebih berat

Selain itu, Bawaslu bakal mengkaji ulang proses penyelenggaraan pemilu serentak.

Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar (kiri)./AntaraFoto

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Fritz Edward Siregar, mengakui, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memang punya beban kerja yang tinggi pada Pemilu 2019.

"Kita harus melihat adanya penambahan dari empat kertas suara jadi lima kertas suara, membuat beban kerja KPPS dan Ketua KPPS menjadi signifikan perbedaannya. Makanya banyak yang kelelahan, sakit, bahkan meninggal dunia," kata dia, di gedung Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (23/4).

Menyikapi hal ini, Fritz menyebut Bawaslu juga berencana memberikan santunan kematian kepada keluarga para pahlawan demokrasi ini. 

"Terkait dengan yang meninggal kami dari Bawaslu akan memberikan santunan. Tapi mengenai jumlahnya kami belum bisa dapat memastikan karena masih didiskusikan. Itu nanti akan kami diskusikan dengan Kementerian Keuangan," tuturnya.

Bawaslu juga bakal mengkaji ulang proses penyelenggaraan pemilu serentak. Pasalnya, banyak sekali petugas pemilu yang gugur dalam gelaran pesta demokrasi ini akibat kelelahan.