Bawaslu kumpulkan bukti pelanggaran kampanye di Munajat 212

Di Munajat 212, Zulkifli Hasan terlihat menggiring massa untuk menyebut nomor '02'.

Jemaah Munajat 212 melaksanakan zikir bersama di Monas, Jakarta, Kamis (21/2). Foto Antara

Koordinator Divisi Pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Burhanuddin mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti dugaan pelanggaran kampanye pada Munajat 212 di Silang Monas, Jakarta, Kamis (21/2). 

"Itu belum kami kaji. Masih mengumpulkan hasil pengawasan, kami memiliki waktu sampai tujuh hari untuk mengkaji kegiatan tadi malam. Saat ini kami belum bisa menilai," kata Burhanuddin saat dihubungi Alinea.id, Jumat (22/2). 

Burhanuddin mengatakan tidak melihat ada alat peraga kampanye dalam Munajat 212. Namun, ia mempersilakan masyarakat yang melihat adanya indikasi pelanggaran pemilu melaporkan ke Bawaslu DKI. "Dibawa bersama alat buktinya untuk dikaji lebih lanjut," imbuhnya.

Sejumlah tokoh politik hadir dalam Munajat 212. Salah satunya ialah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Dalam acara tersebut, Zulkifli terlihat berorasi dan menggiring massa untuk meneriakkan 02 yang identik dengan nomor urut pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi. 

Dalam orasinya, Zulkifli berulangkali melontarkan pernyataan tendensius 'menggelitik' reaksi massa. "Pemilihan menentukan nasib kita, nasib Indonesia. Persatuan nomor 1, soal presiden?" ujar Zulkifli di hadapan massa hingga tiga kali.