Borong 24 ribu TPS pun Prabowo-Sandi masih kalah

Hitungan tim peneliti independen mengindikasikan real count via Situng KPU kredibel.

Peneliti senior Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) Hadar Nafis Gumay menyampaikan pemaparan dalam diskusi Hasil Pemilu 2019 Kredibel, di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (29/5). /Antara Foto

Hasil hitungan suara Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dinilai kredibel dan minim kesalahan. Menurut peneliti Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) Hadar Nafis Gumay, hasil hitung internal Netgrit bersama tim pemantau pemilu independen menunjukkan hasil hitungan yang tak jauh berbeda dengan yang diumumkan KPU. 

Sebelumnya, hitungan KPU via sistem penghitungan suara (Situng) mendapuk Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan raupan 55,5%. Dari hasil rekapitulasi Netgrit, pasangan petahana meraup 55,19% atau 80.410.638 suara, sedangkan pasangan Prabowo-Sandi meraup 44,81% atau 65.297.079 suara.

"Ini diperoleh dari data yang terkumpul dari 95% atau 777.332 tempat pemungutan suara (TPS). Setelah tanggal 2 Mei ada perbedaan selisih jumlah perolehan suara yang makin jauh antara 01 dan 02," ucap Hadar dalam sebuah diskusi di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (29/5). 

Rekapitulasi Netgrit berbasis data dari C1 plano dan salinan C1 dari TPS se-Indonesia per 23 Mei 2019 pukul 12.18 WIB. Dari 95,98% TPS, rekapitulasi KPU per 29 Mei 2019 pukul 12.00 WIB menunjukkan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 55,29% suara. 

"Kita tidak perlu ragu dengan Situng KPU. Itu kredibel. Kami tidak yakin ada rekayasa karena kami pun melakukan penghitungan dan hasilnya tidak berbeda jauh selisihnya," kata Hadar.