BPN: pencatutan nama Gatot spontanitas relawan 

Foto Gatot terpampang di baliho Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Surakarta, Jawa Tengah.

Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo. Foto Antara

Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, angkat bicara perihal pencatutan foto mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo di salah satu baliho yang terpampang di Posko BPN Prabowo-Sandi di Surakarta Jawa Tengah. Menurut Ferry, pencatutan nama Gatot bentuk spontanitas relawan. 

"Spontanitas itu bagaimana kita larang. Itu bagian-bagian yang merupakan cara berekspresi. Ya, jangan terlalu serius," ujar Ferry kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin(14/1).

Ferry mengatakan, permasalahan pencatutan foto Gatot tak perlu dibesar-besarkan. Para relawan pun tak perlu disanksi karena ekspresi spontan mereka. "Ini cara orang macam-macam, jadi kita enggak bisa mengatakan bahwa itu hal yang salah. Semua kebebasan masing-masing. Kalau keberatan kan bisa dicopot," cetusnya. 

Di akun instagramnya @nurmantyo_gatot, Gatot mengunggah foto sebuah baliho yang dipampang di posko BPN Prabowo-Sandiaga di Solo, Jawa Tengah. Di baliho itu, tercantum foto Gatot bertopi loreng di pojok kiri atas. Foto pasangan Prabowo-Sandi mengisi bagian tengah baliho.

Gatot menegaskan, tak tahu bagaimana foto dirinya hisa terpasang di sebuah baliho capres-cawapres nomor urut 02. Ia mengaku tak pernah diberi tahu fotonya akan dipajang di baliho tersebut. Karena itu, ia meminta BPN menurunkan foto tersebut.