BPN ungkap alasan sosialisasi visi misi dibatalkan

Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, kedua kubu tak sepakat soal teknis sosialisasi.

Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso (tengah) menggelar konferensi pers bersama Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (7/1).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membatalkan acara sosialisasi visi misi jelang debat perdana Pilpres 2019 pada 9 Januari mendatang. Ketua KPU RI Arief Budiman menyebut, dibatalkannya sosialisasi visi misi merupakan keputusan bersama antara KPU dan tim sukses masing-masing paslon. 

Meskipun mengamini ikut menyetujui keputusan itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, mengaku pihaknya menyesalkan acara sosialisasi visi misi dibatalkan. 

"BPN Prabowo-Sandi agak sedih dengan terpaksa tidak jadi diselenggarakan visi misi pada 9 januari tersebut. Ketika ide KPU dilontarkan, kami setujui, begitu juga dari tim TKN 01," kata Priyo di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/1). 

Ia mengungkapkan, acara sosialisasi dibatalkan karena tidak ada kata sepakat di antara kedua kubu. Kubu Prabowo-Sandi, kata Priyo, berharap visi misi langsung disampaikan Prabowo-Sandi. Di lain hal, kubu Jokowi-Ma'ruf hanya ingin penyampaian visi misi diwakilkan kepada timses. 

"Karena visi-misi capres-cawapres itu ya tepatnya beliau (para paslon) langsung, bukan diwakili oleh tim mereka berdua. Teman-teman di TKN 01 punya pandangan lain," tutur Priyo.