Cegah infiltrasi kelompok teroris jelang sidang MK, Polri kerahkan Densus 88

Tim gegana pun diterjunkan untuk menyisir area sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi.

Petugas Brimob Riau melakukan pengamanan di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (13/6). /Antara Foto

Polri menggelar sejumlah langkah antisipasi untuk meminimalisasi potensi penyusupan kelompok teroris dalam aksi unjuk rasa di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, langkah antisipasi digelar karena sejumlah terduga teroris yang ditangkap mengaku merencanakan aksi amaliah di Jakarta.

Salah satu upaya kepolisian ialah memperkuat pengawasan sel-sel tidur (sleeping cell) oleh Densus 88 Antiteror. Selain itu, Dedi mengatakan, Densus 88 Antiteror juga akan melancarkan preventive strike untuk memitigasi kelompok teror yang ada.

"Kelompok di Palangkaraya dan Bekasi yang telah kami amankan memang menyatakan akan melakukan amaliah di Jakarta, tapi tidak spesifik mengarah ke MK. Namun, kita tetap lakukan mitigasi sesuai UU 5 tahun 2018 (Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme)," ujar Dedi di Jakarta, Jumat (14/6).

Tak hanya kepolisian, menurut Dedi, aparat intelijen juga terus menggelar deteksi dini dan peringatan. Kepolisian juga telah menurunkan tim gegana untuk menyisir area sekitar Gedung MK jelang sidang pendahuluan hari ini.