FWI: Debat pilpres soal penguasaan lahan cuma basa-basi

Pemerintahan Jokowi secara tidak langsung tetap membiarkan praktik penguasaan lahan berlanjut dengan tidak membuka izin HGU.

Warga Desa Sogo mendirikan tenda saat melakukan aksi unjukrasa di lahan perkebunan kelapa sawit PT Bukit Bintang Sawit (BBS), Kumpeh, Muarojambi, Jambi, Jumat (15/2/2019). Antara Foto

Anggota Forest Watch Indonesia (FWI), Linda Rosalinda, mengatakan perdebatan soal penguasaan lahan pada debat kandidat capres putaran kedua yang berlangsung pada Minggu (17/2) di Hotel Sultan, Jakarta hanyalah basa-basi. 

Pasalnya, kata Linda, pihaknya telah menggugat pemerintah di pengadilan untuk membuka izin hak guna usaha. Gugatan tersebut bahkan sudah sampai pada putusan inkracht di Mahkamah Agung dengan nomor register 121 K/TUN/2017.

Meski demikian, pemerintahan Jokowi secara tidak langsung tetap membiarkan praktik penguasaan lahan berlanjut dengan tidak membuka izin HGU.

“Itu buktinya sampai saat ini belum dibuka juga tuntutan FWI,” kata Linda kepada Alinea.id di Jakarta pada Rabu, (20/2).

Diketahui sebelumnya FWI menggugat soal HGU perkebunan kelapa sawit di seluruh Kalimantan. Gugatan tersebut bahkan sudah sampai pada putusan inkracht di MA. Namun demikian, pihak kementerian terkait tak kunjung mengeksekusi petitum yang diajukan FWI.