Gabungnya Ahok ke PDIP dinilai bisa menambah dukungan Jokowi

Ahok sebenarnya sudah bergabung dengan PDIP sejak 26 Januari 2019.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sesaat sebelum sidang. Antara Foto

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya sepakat merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno. Ia menilai bergabungnya Ahok ke PDIP bisa memperkuat dukungan kepada Jokowi yang akan maju dalam Pilpres 2019 mendatang.

“Dukungan Ahok akan semakin menguatkan langkah Jokowi. Pasalnya Ahok memiliki basis masa yang banyak yaitu Ahokers,” kata Hendrawan di Jakarta pada Jumat (8/2).

Hendrawan menjelaskan, Ahok sebenarnya sudah bergabung dengan PDIP sejak 26 Januari 2019. Pada saat itu Ahok pun sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA). Namun beredarnya kabar Ahok resmi bergabung dengan PDIP baru santer saat ini. 

“Benar, benar. Sejak 26 Januari (Ahok) udah punya (KTA). Jadi,  secara administratif sudah tidak ada soal,” ujarnya.

Menurut Hendrawan, sejak lama Ahok memang memiliki ideologi yang serupa dengan partai berlambang kepala banteng itu. Perjuangan Ahok, kata Hendrawan, memiliki corak kebangsaan, kerakyatan dan keadilan. Hal itu merupakan karakter dan jati diri PDI Perjuangan.