Klarifikasi TKN soal video tak ada dzikir di istana jika Ma’ruf kalah

Menurut TKN video tersebut merupakan acara internal yang biasa diselenggarakan.

Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin melambaikan tangannya saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Debat Capres Putaran Ketiga yang menampilkan hanya kedua Cawapres tersebut bertemakan Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan serta Sosial dan Kebudayaan. ANTARA FOTO

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mengklarifikasi terkait beredarnya sebuah video kampanye dari kubu calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, yang menyebut apabila Ma’ruf Amin kalah atau tak terpilih maka tidak akan ada lagi dzikir di Istana Negara dan Hari Santri Nasional.

Klarifikasi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Ade Irfan Pulungan. Menurut Ade, video yang beredar luas di media sosial itu adalah agenda internal yang biasa dilakukan oleh pihaknya. 

Video tersebut, kata Ade, juga diklaim bukanlah untuk konsumsi public. Karena itu, pihaknya mempertanyakan terkait tersebarnya video internal itu. Pihaknya pun bakal mencari orang yang bertanggung jawab karena telah menyebarkannya kepada public lewat media sosial.

“Kampanye hitam kepada siapa? Yang di situ kan sudah pendukung, itu kan forum internal. Bicaranya hanya untuk internal dan tidak untuk konsumsi umum. Makanya tidak ada media,” kata Ade di Gedung Dewan Pers Jakarta pada Selasa, (19/3).

Selain bakal mencari pihak yang menyebarkan video tersebut, Irfan mengatakan, pihaknya juga ingin mengetahui motivasi dan tujuan penyebar video tersebut.