Kelas menengah tak terpengaruh deklarasi dukungan capres

Deklarasi alumni perguruan tinggi hanya untuk meramaikan pesta demokrasi saja, tidak memberikan pendidikan politik apa-apa.

Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin berdiri berdampingan saat debat capres dan cawapres di Jakarta. Antara Foto

Pasangan dari nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, kembali mendapat dukungan dari level pemilih rasional perkotaan dengan adanya deklarasi dari alumni Mesir. Selain alumni Mesir, sejumlah alumni perguruan tinggi juga mendukung Jokowi-Ma’ruf. Dukungan tersebut diharapkan mampu mendongkrak perolehan elektoral paslon tersebut pada pilpres mendatang.

Pengamat politik Islam dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi, mengatakan meski mendapat dukungan dari berbagai alumni-alumni perguruan tinggi, namun dukungan tersebut dinilai tidak efektif untuk menarik insentif elektoral. Pasalnya, masyarakat kelas menengah yang terdidik tidak banyak terpengaruh dengan aksi deklarasi-deklerasi dukungan semacam itu.

“Deklarasi alumni saya kira hanya untuk meramaikan pesta demokrasi saja tetapi tidak memberikan pendidikan politik apa-apa,” kata Yon saat dihubungi Alinea.id di Jakarta pada Senin, (11/1).

Para pemilih terdidik, kata Yon, tidak mudah dipengaruhi lewat deklarasi yang sangat seremonial. Karena itu, perlu konsep kampanye yang dialogis untuk merebut hati para pemilih rasional perkotaan.

“Aksi dukungan sebenarnya tidak lebih dari konsolidasi pendukung dan tidak secara serius menyasar kalangan terdidik. Harusnya perbanyak dialog dengan kalangan ini dan kurangi yang overload yang bersifat emosional,” ujar dia.