Kesalahan Jokowi bangun infrastruktur versi tim Prabowo-Sandi

Salah satu kesalahan pembangunan jalan tol di era Jokowi adalah memberikan penugasan langsung kepada BUMN

Sejumlah kendaraan melintas di jalan Tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) seksi I yang telah beroperasi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019). PT Waskita Karya (Persero) menargetkan pembebasan lahan Tol Bocimi seksi II-IV rampung pada pertengahan 2019 mendatang sehingga perseroan bisa menyelesaikan konstruksi sampai Sukabumi di pertengahan 2020. ANTARA FOTO

Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menilai Presiden Joko Widodo telah melakukan kesalahan dalam membangun infrastruktur. Salah satu kesalahan Jokowi itu yakni soal pembangunan infrastruktur jalan tol. 

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara, mengatakan salah satu kesalahan pembangunan jalan tol di era Jokowi adalah dengan memberikan penugasan langsung kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ternyata melalui mekanisme Pernyataan Modal Negara (PMN).

“Dengan cara tersebut, tentunya ini sangat membebani APBN. Mana mungkin jika menggunakan mekanisme pendanaan PMN tak membebani keuangan negara ? Karena sudah tentu dana triliunan APBN dikucurkan kepada BUMN tersebut,” kata Suhendra dalam keterangan persnya di Jakarta pada Kamis (3/1).

Karena itu, kata Suhendra, perlu strategi berbeda untuk membangun infrastruktur. Salah satunya yakni dengan konsep pembangunan infrastruktur yang diusulkan calon wakil presiden nomor urut 01, Sandiaga Uno. Menurutnya, konsep yang diberikan Sandiaga Uno sudah tepat. Misalnya proyek pembangunan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang bisa dibangun tanpa utang.

Caranya, Suhendra menjelaskan, dengan melibatkan pihak swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan jalan tol. Ini sudah diatur oleh peraturan perundang-undangan khususnya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol.