Kubu Prabowo akui sulit kuasai Bali 

Bali dikenal sebagai lumbung suara Jokowi dan basis elektoral bagi Jokowi.

Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sugiono meladeni pertanyaan pewarta di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (10/4). /Antara Foto

Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sugiono mengklaim pasangan jagoannya unggul telak di survei internal BPN. Namun demikian, diakui Sugiono, masih ada sejumlah daerah yang perlu diperjuangkan untuk memastikan kemenangan. 

Tiga di antaranya ialah Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bali. "Di Bali kita harus kerja keras untuk bisa rebut mandat rakyat. Khusus di Bali kita akan bawa isu mengenai reklamasi di sana, kita akan coba fasilitasi masyarakat Bali mengatasi hal itu," kata Sugiono di Jakarta, Selasa (10/4). 

Seperti Jateng, Bali dikenal sebagai kandang PDI-Perjuangan dan basis elektoral Jokowi. Pada Pilpres 2014, Jokowi menang telak dengan raupan 71,42% suara sah atau sebanyak 1.535.110 suara. 

Di Jateng, Sugiono optimistis Prabowo-Sandi bisa unggul dan membalikkan keadaan. Pasalnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu didukung sejumlah tokoh yang diyakini menjadi magnet politik bagi pemilih. 
 
"Lantaran kami dibantu oleh ulama dan juga para vote getter seperti Bibit Waluyo yang dulu mantan Gubernur Jateng dan kader PDI-P, lalu ada Rustriningsih dan ada Gus Najih Maimoen Zubair juga," katanya. 

Di Jatim, Sugiono mengklaim hasil kajian BPN menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi sudah melampaui Jokowi-Ma'ruf. "Tapi, kita tak mau terlena di tempat yang unggul. Ini perlu dijaga dan diamankan," katanya.