Kubu Prabowo bantah menutup diri 

Prabowo menggelar sesi wawancara bersama sejumlah wartawan media asing di kediamannya.

Capres cawapres no urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Salahudin Uno berbincang sebelum melaksanakan ibadah salat jumat pada kunjungannya ke Aceh di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Jumat (3/5). /Antara Foto

Anggota Direktorat Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Ariseno Ridhwan menepis anggapan kubunya tak mau terbuka kepada media-media nasional. Menurut Ariseno, dalam sejumlah kegiatan yang digelar kubunya, media nasional tidak diundang karena terbatasnya tempat.  

"Jadi, pertemuan antara Pak Prabowo dan Pak Sandi serta para pimpinan BPN Prabowo-Sandi bersama media internasional di kediaman Pak Prabowo itu bersifat undangan dan terbatas," kata Ariseno di Jakarta, Selasa (7/5). 

Prabowo bersama sejumlah petinggi BPN Prabowo-Sandi diketahui menggelar sesi wawancara dengan sejumlah wartawan dari media internasional di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Senin (6/5) lalu. Dalam sesi wawancara itu, Prabowo curhat telah dicurangi pada Pilpres 2019. 

Dalam sesi wawancara itu, tak satu pun media nasional yang diundang. "Itu karena tempat yang juga terbatas. Jadi bukan kita melarang dan menghalang-halangi media nasional untuk masuk," kata Ariseno. 

Lebih jauh, Ariseno mengajak seluruh media nasional untuk menjaga kondusivitas selama tahapan pemilihan umum berlangsung. Ia berharap pemilik media, pemimpin redaksi, dan para jurnalis tetap objektif dan tidak tendensius dalam merilis berita.