Kubu Prabowo konsolidasi di kandang banteng

Kubu Prabowo-Sandi menetapkan strategi penetrasi njajah deso milang kori di Jawa Tengah.

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (tengah) melambaikan tangan dari dalam mobil kepada simpatisan Jokowi yang menyambutnya di kawasan pasar Sukomoro, Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (7/2). Foto Antara

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menggelar rapat konsolidasi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/2). Rapat yang digelar tertutup itu dipimpin langsung Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso dan dihadiri sejumlah petinggi BPN.

Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono mengatakan rapat konsolidasi itu membahas langkah-langkah memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 menjelang pemungutan suara pada 17 April 2019 nanti. 

"Konsolidasi ini juga menetapkan langkah njajah ndeso milang kori (menjelajah desa, menghitung pintu) dalam rangka penetrasi teritorial yang dilakukan partai koalisi, serta relawan," ujar Fery dalam keterangan pers yang diterima Alinea.id, Jumat (8/2).

Dijelaskan Ferry, rapat BPN di Solo menunjukkan keseriusan pendukung Prabowo-Sandi untuk mendominasi Pulau Jawa, tak terkecuali Jawa Tengah.  "Ada Pak Fuad Bawazier, Bu Rachmawati Soekarnoputri, ada Pak Sudirman Said, ada mas Hanafi Rais, Pak Ferry Mursyidan Baldan," tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu. 

Lebih jauh, Ferry mengklaim wilayah Jawa Tengah tak lagi didominasi kader-kader PDI Perjuangan dan pendukung capres petahana. Itu terbukti dari mengalirnya dukungan terhadap paslon 02 yang digalang oleh mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo di Solo dan sekitarnya.