Makna di balik kampanye Ganjar di Banda Neira

Banda Neira memiliki keindahan alam sekaligus menyimpan sejarah perjuangan melawan penjajah.

Ganjar Pranowo menjadi capres pertama yang kampanye di Banda Neira, salah satu pulau di Kepulauan Banda, Maluku. Foto facebook.com/Ganjapranowo

Ganjar Pranowo menjadi capres pertama yang kampanye di Banda Neira, salah satu pulau di Kepulauan Banda, Maluku. Ada makna mendalam dari pemilihan Banda Neira menjadi lokasi kampanye Ganjar.

Dari sisi elektoral, sebenarnya jumlah pemilih di Banda Neira relatif kecil. Apalagi jika dibandingkan dengan wilayah di Pulau Jawa. Wajar jika kepergian Ganjar ke Banda Neira jadi pertanyaan. Sebelum ke Banda Neira, Ganjar sudah datang ke Pulau Nias dan Pulau Rote.

Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Chico Hakim mengatakan, kedatangan Ganjar ke Banda Neira dan pulau-pulau lain sebagai simbol pembangunan daerah terpencil akan menjadi fokus pasangan dengan nomor urut 3 tersebut. Ganjar-Mahfud tidak ingin ada daerah yang dianaktirikan.

“Apabila nanti Pak Ganjar dan Pak Mahfud terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, daerah-daerah terpencil, terjauh dari Ibu Kota tetap akan menjadi fokus perhatian. Tidak mengecilkan perhatian kami terhadap masyarakat di sana, karena semua adalah bagian dari NKRI. Tidak boleh ada daerah yang tertinggal,” kata Chico.

Menurut Chico, di sisa masa kampanye, Ganjar-Mahfud ingin mengunjungi daerah-daerah lain baik di Jawa atau di luar Pulau Jawa. Hal itu sebenarnya sudah pasangan ini jalankan sejak awal kampanye. Ganjar memulai kampanye dari Merauke, sedangkan Mahfud dari Sabang.