Megawati ungkap ingin JK kembali dampingi Jokowi 

Megawati mengaku pusing saat tahu Jusuf Kalla (JK) tak diperbolehkan maju lagi oleh UU Pemilu.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri (kiri) berbicara disaksikan Presiden Joko Widodo (ketiga kiri), Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri), Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan), mantan Wakil Presiden Hamzah Haz (kedua kanan) dan Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno (ketiga kanan) dalam peringatan HUT PDI Perjuangan ke-46 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1). Foto Antara

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri mengaku sempat meminta Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk kembali mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Sayangnya, harapan itu tak tercapai karena UU Pemilu hanya membolehkan jabatan wapres dijabat orang yang sama selama dua periode saja. 

"Tadinya terus terang saya bilang ke Pak Jusuf Kalla, Pak kalau masih bisa, sekali lagi Pak,” kata Megawati saat memotong tumpeng perayaan hari jadi PDI-Perjuangan yang ke-46 di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1).

Pada momen pemotongan tumpeng itu, Megawati didampingi Jokowi, Ma'ruf Amin, Hamzah Haz, mantan wapres Try Soetrisno, dan JK. Potongan tumpeng pertama diserahkan kepada Jokowi dan potongan selanjutnya diserahkan kepada JK.

Megawati mengaku pusing lantaran JK tak bisa mencalonkan diri untuk ketiga kalinya. Ia pun kebingungan mencari sosok yang tepat untuk mendampingi Jokowi. 

Akhirnya, Megawati bertanya kepada Ma'ruf Amin yang kebetulan satu kantor dengannya di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) "Saya tanya kiri, tanya kanan, akhirnya saya tanya sama Pak Ma'ruf. Pak, kalau mau mendampingi Pak Jokowi, mau apa enggak?" ujarnya.