Menggoda si seksi bernama Partai Demokrat

Godaan yang datang dari koalisi pendukung Jokowi akan memberi keuntungan bagi Partai Demokrat.

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri) memberikan salam kepada wartawan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5)./ Antara Foto

Partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dinilai tengah menggoda Partai Demokrat untuk bergabung dengan mereka. Meskipun pasangan petahana unggul dalam hitung cepat lembaga survei dan real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU), bergabungnya Demokrat akan menggembosi kekuatan partai pendukung Prabowo-Sandi.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, upaya tersebut tengah dilakukan saat ini.

"Angka 60% real count bukanlah angka yang aman. Semakin banyak yang bergabung semakin baik. Maunya ya, memperkuat barisan koalisi pemerintah dengan menarik partai-partai di koalisi oposisi," kata Ujang saat dihubungi jurnalis Alinea.id di Jakarta, Minggu (5/5).

Dia menjelaskan, Demokrat telah menjadi partai yang sangat seksi bagi partai pendukung Jokowi-Maruf. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki pengalaman karena dua periode memimpin Indonesia.

Selain itu, dibanding partai lain di lingkaran pendukung Prabowo, Demokrat dianggap partai yang paling mungkin beralih dukungan. Sebab, Demokrat tidak mendapat apa-apa dari dukungannya pada Prabowo-Sandi.