Perebutan pemilih gamang belum usai

Hasil sigi Polmark menyimpulkan terdapat 48% suara pemilih gamang yang bisa diperebutkan.

Warga melintas di depan mural tentang pemilu 2019 di Pasar baru Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (6/03). Foto Antara

Elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf diprediksi bakal kian sulit dikejar oleh pasangan Prabowo-Sandi. Di papan survei sejumlah lembaga, Jokowi-Ma'ruf kokoh dengan elektabilitas rata-rata di atas 50%. 

Bahkan, dalam hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Selasa (5/3), elektabilitas Jokowi-Ma'ruf melonjak cukup signifikan pascadebat kedua Pilpres 2019. Dari hasil sigi terakhir yang direkam dari 1.200 responden pada Februari, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 58,7%. 

Survei serupa yang digelar LSI pada Januari mencatat elektabilitas pasangan petahana sebesar 54,8%. Artinya ada kenaikan hingga 3,9%. Di lain sisi, pasangan penantang turun tipis elektabilitasnya dari 31% pada Januari ke angka 30,9% pada Februari. 

 

Diakui pengamat politik Usep S Ahyar angka elektabilitas petahana tergolong aman. Namun demikian, bukan berarti pertarungan politik sudah selesai. Pasalnya, suara swing voters dan undecided voters masih terus diperebutkan.