Pilpres 2024, Megawati dinilai hadapi dilema soal capres

Dilema ini muncul lantaran ada dua figur yang mungkin di calonkan PDIP.

Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto Antara/Akbar Nugroho Gumay

Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, dinilai berada dalam posisi dilematis dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpes) 2024. Ini terkait calon yang akan diusung, apakah Ketua DPP, Puan Maharani, atau Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.

"Puan Maharani atau Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024? Memilih satu antara keduanya tetap membawa komplikasi," kata Peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby, dalam rilis hasil survei LSI pada Kamis (17/6).

LSI pun melakukan tiga simulasi untuk melihat peluang yang paling memungkinkan untuk dicalonkan Megawati sebagai queen maker pada pilpres mendatang. Terminologi queen maker mengacu pada jumlah kursi PDIP di DPR mengingat hanya partai banteng moncong putih yang mampu mengajukan calon presiden (capres) lantaran memiliki 185 anggota di parlemen.

Simulasi pertama, jika Puan Maharani sebagai capres, maka PDIP berisiko dapat dikalahkan. Alasannya, elektabilitas putri Megawati itu masih rendah (2%), padahal tingkat pengenalannya sudah 61%.

"Risiko capres PDIP dikalahkan, dan tak lagi mengontrol pemerintahan 2024-2029, jika Puan sebagai capres," ujarnya. Ini bisa berubah jika elektabilitas Puan sebagai capres di atas 25% pada setahun sebelum pilpres atau awal 2023.