PKB diprediksi kudeta Demokrat

PKB diuntungkan dengan kehadiran menteri-menterinya yang punya posisi strategis.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menghadiri Harlah Nahdlatul Ulama (NU) di Cianjur, Jawa Barat, belum lama ini. Foto instagram @dpp_pkb

Partai Demokrat diprediksi bakal terlempar dari posisi empat besar pemenang pemilu. Menurut pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, posisi Demokrat bakal digantikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

"PKB ini partai yang elektabilitasnya naik. Suka tidak suka, mereka memiliki menteri yang bersinggungan langsung dengan rakyat," kata Adi kepada Alinea.id di Jakarta, Rabu (6/3). 

Pada Pileg 2014, Demokrat masuk ke jajaran empat besar dengan raihan suara sebesar 10,19%. PKB membuntuti di posisi kelima dengan raihan suara sebesar 9,04%. Posisi tiga besar dikuasai PDI Perjuangan, Golkar, dan Gerindra. 

Sebagai salah satu parpol di barisan pendukung petahana, PKB saat ini menempatkan sejumlah kader sebagai pembantu Jokowi, semisal Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjoyo dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. 

Posisi kedua menteri itu, menurut Adi, strategis karena bersentuhan langsung dengan publik. "Artinya kebijakan-kebijakan yang bersentuhan langsung itu dapat menarik simpati masyarakat. Kementerian Desa dan Kementerian Tenaga kerja itu kan domain pemilihnya bukan main-main. Banyak itu," katanya.