Polda Jatim kesulitan lacak identitas pengirim Tabloid Indonesia Barokah

Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera mengatakan, umumnya paketan tabloid tersebut dikirim melalui kantor pos.

Ketua Bawaslu Kota Tangerang Agus Muslim menunjukan Tabloid Indonesia Barokah yang berhasil diamankan dari sebuah masjid di Kantor Bawaslu Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Kamis (24/1). /Antara Foto.

Kepolisian Daerah Jawa Timur kesulitan melacak identitas pengirim Tabloid Indonesia Barokah, karena alamat pengirim diduga fiktif. Meski tertera alamat redaksinya di Bekasi, Polda Jatim tidak terkecoh dan tetap menyelidiki pengirim.

Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera mengatakan, umumnya paketan tabloid tersebut dikirim melalui kantor pos. Namun pengirimannya tidak menggunakan alamat resmi.

"Hari ini intelejen langsung bekerja, polres bekerja," kata Barung, di Mapolda Jatim, Sabtu (26/1).

Barung menjelaskan, penyelidikan ini sebagai bentuk reaksi cepat untuk menciptakan dan menjaga Pemilu 2019 yang aman dan damai. Polisi akan menindak semua pihak yang melakukan pelanggaran terhadap pelaksanaan pileg dan pilpres. Maka, polisi bekerja keras agar tidak ada black campaign.

Barung menyebut, jika dikalkulasikan, tabloid tersebut jumlahnya ribuan dan sudah tersebar di beberapa daerah di Jawa Timur, terutama Pasuruan dan Mojokerto.