PPP sulit lolos ambang batas parlemen

PKB, PKS dan PAN yang mendapat suntikan elektoral dari kasus Romy.

PPP disebut akan sulit mencapai batas ambang parlemen./Facebook

Syarat ambang batas parlemen atau parliamentary threshold pada Pemilu 2019 disebut tidak dapat dipenuhi PPP. Suara perolehan partai berlambang Kakbah tersebut diprediksi bakal melorot lantaran kasus suap yang dilakukan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

Pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menyebut, kasus Romahurmuziy atau Romy menjadi pukulan telak bagi PPP menjelang pemilu. Suara PPP kemungkinan besar akan berkurang besar dan terancam tidak lolos PT 4%. 

Ujang menyebut kasus Romy membuat PPP kehilangan kendali dan arah. Tergerusnya perolehan suara PPP dapat menguntungkan partai politik yang banyak didukung oleh pemilih islam seperti: PKB, PKS dan PAN yang mendapat suntikan elektoral dari kasus Romy.

Namun begitu, dia menjelaskan sebaran pemilihnya tidak merata. Sebab menurut dia, irisan suara PPP identik dengan partai pemilih yang islam tradisional yakni PKB.

"Namun yang lebih deket ke PKB. Karena sama-sama irisan NU nya. Sama-sama partai yang berbasis masa NU," ujar Ujang kepada Alinea.id pada Senin (25/3).