Elektabilitas Jokowi turun, PSI tolak jadi kambing hitam

Politikus Golkar Andi Sinulangga menyebut manuver-manuver PSI menggembosi petahana.

Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie berpidato saat kampanye dalam #Festival11 Yogyakarta di Jogja Expo Centre (JEC), Bantul, DI Yogyakarta, Senin (11/2). /Antara Foto

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menepis tudingan politikus Golkar Andi Sinulangga yang menyebut 'perilaku' PSI sebagai salah satu biang kerok menurunnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf. Menurut Grace, dengan menjadikan PSI sebagai kambing hitam, Andi menyederhanakan persoalan. 

Grace menjelaskan, ada banyak variabel yang membuat dukungan elektoral terhadap petahana menurun. Faktor dominan, sambung Grace, ialah kinerja pemerintahaan dan program-program yang ditawarkan pasangan petahana. 

"Faktor-faktor yang memengaruhi elektabilitas incumbent itu ada banyak. Yang punya kontribusi besar umumnya kepuasan terhadap kinerja, program yang diusung dan sebagainya," kata Grace Natalie kepada Alinea.id di Jakarta, Jumat (22/3).

Sebelumnya, Andi menyebut tindak-tanduk PSI menjadi faktor yang membuat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terus merosot. Salah satunya seperti terekam dalam survei Litbang Kompas, beberapa hari lalu.

Dari 2.000 responden yang diwawancara Litbang Kompas pada periode 22 Februari-5 Maret itu, Jokowi-Ma'ruf meraup 49,2% suara sedangkan Prabowo-Sandi mengantongi elektabilitas sebesar 37,4%. Artinya, selisih kedua paslon hanya 11,8%.