Kerugian Prabowo jika pinang Cak Imin: 40% pemilih PKB dukung Ganjar

PKB dan Partai Gerindra diketahui kian solid dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, pada Sabtu (18/6/2022). Foto Antara/Muhammad Adimaja

Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, diprediksi takkan mendapatkan keuntungan berarti pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika berpasangan dengan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ini tecermin dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Dalam riset yang dipublikasikan Jumat (12/8), sebesar 40,7% pemilih PKB justru bakal memilih Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, pada Pilpres 2024. Prabowo hanya mendapatkan 22%, sedangkan sisanya (16,5%) cenderung kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

PKB dan Partai Gerindra diketahui kian solid dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Bahkan, keduanya secara bersama-sama mendaftar sebagai calon peserta pemilu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), 8 Agustus 2022.

Sementara itu, Partai Gerindra akan mengadakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada hari ini. Forum akbar tersebut untuk mengambil keputusan resmi partai tentang siapa yang diusung sebagai calon presiden (capres), yang diyakini untuk keempat kalinya diberikan kepada Prabowo.

Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, pun telah menyatakan siap maju pada Pilpres 2024. Pernyataan disampaikannya di sela-sela deklarasi dukungan kepadanya di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), 6 Agustus lalu.