Sandi minta pemerintah menghormati privasi Prabowo

Sandiaga mempertanyakan bocornya manifes perjalanan Prabowo ke Dubai.

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno berjabat tangan seusai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5). /Antara Foto

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mempertanyakan bocornya manifes perjalanan Prabowo Subianto ke Dubai, Uni Emirat Arab. Menurut Sandiaga, tak sepatutnya manifes tersebut dibocorkan ke publik. 

"Please, hormati privasi dia. Pada satu titik, ya kita boleh kepo. Tapi, pada intinya yang mengenai hal-hal yang ranahnya pribadi, apalagi mengenai urusan yang pribadi, tolong dihormati," kata Sandi, sapaan akrab Sandiaga, di Media Center Prabowo-Sandi di Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (29/5).

Sandi mengatakan, ini bukan kali pertama data-data yang bersifat privat milik dia dan Prabowo diumbar ke publik. Beberapa waktu lalu, menurut dia, data transaksi keuangan miliknya juga jadi konsumsi publik. 

"Saya waktu itu saya sempet keluar, bukti-bukti transaksi (keuangan) yang berseliweran tentang saya. Itu suatu hal yang sangat pribadi juga dan itu juga dilindungi oleh undang-undang. Kerahasiaan banget. Tapi, keluar dengan seperti itu," katanya.

Lebih lanjut, Sandi mengatakan bocornya manifes perjalanan Prabowo mengindikasikan kesewenang-wenangan pemerintah. Ia pun meminta pemerintah memperhatikan hak publik untuk menjaga kerahasiaan data-data pribadi.