Survei Jokowi anjlok gara-gara tim sukses sibuk kampanye caleg

Survei Jokowi menurun karena tim pemenangan di kubu Jokowi-Ma’ruf tak berjalan.

Calon Presiden petahana Joko Widodo menunjukkan Kartu Indonesia Pintar untuk mahasiswa saat menghadiri Senam Bersama Srikandi Jokowi-Maruf Amin di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (9/3/2019). Antara Foto

Menurunnya angka survei terhadap calon presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin, disebut karena tim sukses sibuk melakukan kampanye pencalegan. Akibatnya, mereka abai terhadap kampanye calon presiden dan wakil presiden yang mereka usung. 

Berdasarkan survei Litbang Kompas selisih elektabilitas antara paslon Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi kini hanya terpaut 11,8%. Pada Oktober 2018 paslon nomor urut 01 memperoleh 53,6%, namun pada Maret 2019 menjadi 49,2%. Sementara paslon nomor urut 02, mengalami kenaikan. Jika sebelumnya 32,7%, kini menjadi 37,4%. Adapun yang belum menentukan pilihan turun dari 14,7% menjadi 13,4%.

Pengamat Komunikasi Politik, Emrus Sihombing, menilai hal ini terjadi karena tim pemenangan di kubu Jokowi-Ma’ruf tak berjalan. Sebaliknya, pada kubu lawan berjalan baik. Tak berjalannya tim sukses paslon nomor urut 01 disebut Emrus karena banyak anggota tim sukses merangkap sebagai calon legislatif. 

“Mereka pun akhirnya asik mengkampanyekan dirinya sendiri tanpa mengkampanyekan capres dan cawapresnya,” ujar Emrus.

Selain itu, sebab lainnya cukup banyak caleg yang secara sengaja mendukung paslon di luar pilihan partai politiknya, sehingga membuat mesin partai kurang maksimal. Karena itu, Emrus menyarankan agar kubu Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi untuk berkonsolidasi secara besar-besaran untuk menertibkan mitra koalisinya yang membelot.