Survei IDM ungkap ada migrasi suara, Prabowo unggul jadi 57,60%

Melibatkan 2.500 responden yang tersebar secara proporsional di 408 kota atau kabupaten. 

Capres 01 Joko Widodo berjabat tangan dengan Capres 02 Prabowo Subianto. Antara Foto

Lembaga Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) mengungkapkan ada migrasi atau perpindahan suara dari paslon 01 ke paslon 02. Karena migrasi itu, elektabilitas untuk paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berbalik mengungguli elektabilitas paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. 

Direktur Eksekutif IDM, Firman Tresnadi, mengatakan survei yang dilakukan pihaknya berlangsung pada 14 Maret sampai 29 Maret 2019. Melibatkan 2.500 responden yang tersebar secara proporsional di 408 kota atau kabupaten. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95% dengan batas galat sekitar 1,96%.

Dari jumlah responden yang disurvei, sebanyak 1.440 responden memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sedangkan 969 responden memilih Joko Widodo-Ma'aruf Amin. Sementara 91 responden sisanya menyatakan tidak memilih. 

“Hasil akhir tingkat elektabilitas capres-cawapres dari 2.500 responden adalah 38,76℅ untuk Joko Widodo-Ma'aruf Amin. Sedangkan 57,60% untuk Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sisanya 3,64℅ tidak memilih,” kata di Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, (2/4).

Firman menjelaskan, elektabilitas capres nomor urut 02 terdongkrak berkat adanya migrasi atau perpindahan suara pemilih capres nomor urut 01. Firman menjelaskan, bahwa kebijakan pemerintah merupakan faktor utama yang mendorong responden untuk migrasi dan mendukung paslon nomor urut 02.