Survei SMRC tepis klaim Prabowo-Sandi

Mayoritas warga justru menganggap Pemilu 2019 berlangsung dengan jujur dan adil.

Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirajuddin Abbas menyampaikan rilis hasil survei dengan tema Kondisi Demokrasi Ekonomi Politik Nasional Pascaperistiwa 21-22 Mei : Sebuah Evaluasi Publik di Jakarta, Minggu (16/6). /Antara Foto

Mayoritas masyarakat Indonesia percaya Pemilu 2019 berlangsung dengan jujur dan adil (jurdil). Menurut survei yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), hanya kurang dari 30% warga yang menilai pelaksanaan pemilu buruk dan tidak adil. 

"Anggapan bahwa Pemilu 2019 tidak berlangsung jurdil tidak sejalan dengan penilaian mayoritas warga Indonesia," ujar Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas saat memaparkan hasil survei di kantor SMRC, Jakarta, Minggu (16/6). 

Survei digelar pada periode 20 Mei-1 Juni 2019 dengan melibatkan 1.220 responden dari seluruh Indonesia. Metode pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling. Tingkat kepercayaan sebesar 95% dengan batas galat sekitar 3,05%.

Hasil survei menunjukkan sebanyak 68-69% responden menganggap pemilu berlangsung jujur dan adil. Di lain sisi, hanya sekitar 27-28% responden menganggap Pemilu 2019 kurang jurdil atau tidak jurdil sama sekali. 

Angka tingkat kepercayaan publik terhadap penyelengaraan pemilu tahun ini tidak jauh berbeda dengan tingkat kepercayaan publik pada pemilu-pemilu sebelumnya. Menurut catatan SMRC, warga yang menilai pemilu berjalan jurdil pada 2009 sebanyak 67% dan pada 2014 sebesar 70,7%.