TKN ungkap kejanggalan data kecurangan kubu Prabowo

Ada banyak kejanggalan dalam data kecurangan yang dipaparkan kubu Prabowo.

Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga meladeni pertanyaan wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5). Alinea.id/Fadli Mubarok

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi–Maruf Amin, Arya Sinulingga menegaskan data-data kecurangan yang diungkap oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bukan data baru. Arya bahkan menyebut data-data kecurangan yang diumbar Prabowo ke publik itu penuh kejanggalan. 

"Kemarin kami perhatikan konferensi pers kawan-kawan 02 itu. Yang mereka sampaikan itu banyak data lama yang dibuka lagi. DPT (daftar pemilih tetap) ini kan sudah lama dibuka dan didiskusikan," ujar Arya dalam konferensi pers di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).

Arya pun menyoroti sejumlah data kecurangan yang dipaparkan Prabowo dan kawan-kawan di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (14/5) lalu. Menurut dia, setidaknya ada empat poin dalam pemaparan BPN yang lucu dan inkonsisten. 

Salah satunya ialah terkait data raupan suara nasional Prabowo-Sandi yang berubah dari 62% menjadi 54,24%. Menurut Arya, perubahan data itu terkesan janggal lantaran penurunan jumlah suara yang sangat besar. Perubahan data itu menunjukkan ketidakjelasan metodologi yang dipakai BPN. 

"Kemudian pada sistem informasi dari satgas mereka ada perhitungan data yang tak sampai 100% di sejumlah TPS, tapi pasangan calon (paslon) 02 diklaim unggul di tempat itu. Kok bisa menghitung tidak sampai 100%? Apa mereka menghitungnya tidak menggunakan (Microsoft) Excel, pakai sempoa mungkin," paparnya.