Lewat elektron dari bumi yang meresap ke tubuh, grounding memicu beragam proses positif mulai dari penstabilan hormon, perbaikan tidur, hingga penurunan unsur inflamasi.
Mungkin Anda kerap menjumpai seseorang berjalan tanpa alas kaki di rerumputan taman. Bisa jadi apa yang dilakukan itu adalah grounding, praktek sederhana yang belakangan banyak dibicarakan oleh kalangan medis dan lifestyle. Apa manfaatnya?
Ilmuwan dari ScienceDirect menyebutkan bahwa ketika tubuh terhubung secara konduktif dengan bumi—baik melalui tanah, rumput, atau pasir—dapat meningkatkan tidur restoratif, menormalkan produksi kortisol, merelaksasi otot, dan mempercepat penyembuhan luka.
Sederhananya, aktivitas seperti berjalan tanpa alas kaki atau duduk bersentuhan langsung dengan tanah bisa menghasilkan aliran elektron yang memicu efek biologis nyata.
Penelitian dari PMC Journal of Environmental and Public Health memberi jendela ilmiah yang lebih dalam. Mereka mencatat bagaimana partisipan yang tidur menggunakan sistem grounding—kasur yang ditambatkan ke tanah melalui kabel khusus—mengalami normalisasi pola kortisol harian, peningkatan kualitas tidur, serta penurunan rasa sakit dan stres.
Temuan ini menegaskan bahwa kualitas tidur dan ritme hormon bisa dipulihkan hanya lewat cara alami, tanpa tambahan obat.