Beberapa prajurit cadangan Israel baru-baru ini diberhentikan karena menolak bertugas.
Seorang komandan senior angkatan udara Israel mengancam akan memecat pilot tempur jika mereka menandatangani surat yang menentang perang di Gaza.
Media Israel, Kan, melaporkan bahwa dalam sebuah pertemuan, Mayor Jenderal Tomer Bar mengatakan pilot cadangan akan dilarang bertugas jika mereka mendukung pesan surat tersebut, yang ditulis dan didistribusikan oleh mantan anggota angkatan udara.
Surat itu mengatakan perang mematikan Israel di Gaza "hanya melayani kepentingan politik dan pribadi, bukan kepentingan keamanan," sebuah klaim yang dituduhkan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, setelah lebih dari setahun perang di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 61.700 warga Palestina.
Para kritikus mengatakan Netanyahu memperpanjang perang dalam upaya untuk mempertahankan kekuasaan dan mempertahankan anggota kabinetnya yang berhaluan kanan, yang telah mengancam akan mengundurkan diri jika perang berhenti.
"Melanjutkan perang tidak akan berkontribusi pada tujuan yang dideklarasikan dan akan menyebabkan kematian sandera, tentara IDF, dan warga sipil tak berdosa, serta berkurangnya jumlah pasukan cadangan," demikian bunyi surat tersebut.