Seorang pejabat senior Hamas menuduh Israel secara sepihak menarik diri dari perjanjian gencatan senjata.
Serangkaian ledakan terdengar di seluruh Jalur Gaza pada Selasa pagi. Menurut Reuters, penduduk melaporkan beberapa serangan udara Israel terjadi di Gaza. Itu adalah serangan terbesar sejak gencatan senjata 19 Januari dimulai.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka melakukan serangan besar-besaran terhadap target milik Hamas di Gaza. Setidaknya 30 warga Palestina, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan udara di seluruh Jalur Gaza, kata petugas medis setempat kepada Reuters. Puluhan lainnya dilaporkan terluka.
“Sesuai dengan eselon politik, IDF dan ISA saat ini sedang melakukan serangan besar-besaran terhadap target teror milik organisasi teroris Hamas di Jalur Gaza,” kata Pasukan Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X.
Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya memerintahkan tentara untuk menyerang Hamas di Gaza.
Pernyataan yang dikutip oleh Associated Press tersebut mengatakan bahwa hal itu terjadi karena Hamas berulang kali menolak untuk membebaskan sanderanya dan menolak semua tawaran yang diterimanya dari utusan presiden AS Steve Witkoff dan para mediator.