Peristiwa

Julio Cesar Chavez Jr terancam dideportasi AS: Dari ring tinju ke jeratan imigrasi

Penangkapan Chavez melibatkan lebih dari dua lusin agen federal.

Jumat, 04 Juli 2025 11:32

Karier Julio Cesar Chavez Jr, putra dari legenda tinju Meksiko, kembali menjadi sorotan. Bukan karena prestasi di atas ring, melainkan akibat persoalan hukum yang membelitnya di Amerika Serikat. 

Petinju berusia 39 tahun itu ditangkap oleh otoritas imigrasi AS di kediamannya di Studio City, Los Angeles, Rabu (3/7) waktu setempat, hanya beberapa hari setelah ia menelan kekalahan dari Jake Paul, influencer yang beralih ke dunia tinju.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) menyatakan Chavez berada di wilayah Amerika secara ilegal. Investigasi menemukan bahwa ia memberikan pernyataan palsu dalam aplikasi permohonan kartu hijau untuk tahun 2024, meskipun mengklaim telah menikah dengan warga negara AS.

Penangkapan ini melibatkan lebih dari dua lusin agen federal. "Tuduhan terhadap Chavez sangat tidak masuk akal dan tampaknya dimaksudkan untuk menciptakan kehebohan publik," ujar pengacara Chavez, Michael Goldstein, dalam keterangannya. Ia menegaskan bahwa kliennya tidak bersalah dan tengah menjalani program rehabilitasi kesehatan mental yang dapat menggugurkan tuduhan hukum sebelumnya.

Namun, masalah Chavez tak berhenti di situ. DHS juga mengaitkan sang petinju dengan kartel narkoba Sinaloa — kelompok yang telah diklasifikasikan oleh pemerintah AS sebagai organisasi teroris asing. Dugaan ini makin mengemuka karena sang istri, Frida Munoz Chavez, diketahui pernah menikah dengan Edgar Guzman, putra dari gembong narkoba Joaquin "El Chapo" Guzman. Edgar tewas dalam penembakan pada tahun 2008, sementara El Chapo kini menjalani hukuman seumur hidup di AS.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait