Namun setelah tiba di bandara kurang dari satu jam sebelum keberangkatan, staf maskapai menolaknya.
Kamis (12/6) siang di Bandara Ahmedabad, Bhoomi Chauhan betul-betul frustrasi. Dia sangat jengkel karena ketinggalan pesawat. Namun, belakangan keterlembatan itu justru membuatnya luput dari kecelakaan fatal yang kemungkinan besar merengut nyawanya.
Chauhan, seorang mahasiswa administrasi bisnis yang tinggal di Bristol bersama suaminya, mengunjungi India bagian barat untuk berlibur. Kamis itu adalah waktunya untuk kembali ke Inggris, namun dia terjebak kemacetan.
Wanita berusia 28 tahun itu dijadwalkan terbang pulang menggunakan AI171, yang jatuh tak lama setelah lepas landas, menewaskan 241 orang di dalamnya dan lebih banyak lagi di darat.
Namun setelah tiba di bandara kurang dari satu jam sebelum keberangkatan, staf maskapai menolaknya.
"Kami menjadi sangat marah dengan pengemudi kami dan meninggalkan bandara dengan frustrasi," kenangnya. "Saya sangat kecewa."