Otoritas Kuil Emas menyadari adanya potensi ancaman setelah dijelaskan kepada mereka.
Kepala Kuil Emas di Amritsar, Granthi, India memberikan izin langka untuk penyebaran sistem pertahanan udara di tempat suci tersebut. Kepala Pertahanan Udara Angkatan Darat India mengatakan izin itu diberikan untuk melawan serangan rudal dan pesawat nirawak dari Pakistan.
Amritsar menjadi sasaran beberapa kali oleh pesawat nirawak dan proyektil Pakistan sebagai tanggapan atas Operasi Sindoor India, yang diluncurkan sebagai balasan atas serangan teroris pada 22 April di Pahalgam.
"Sangat menyenangkan bahwa Kepala Granthi dari Kuil Emas mengizinkan kami untuk mengerahkan senjata kami. Mungkin untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun mereka mematikan lampu Kuil Emas sehingga kami dapat melihat pesawat nirawak datang," kata Letnan Jenderal Sumer Ivan D'Cunha dalam sebuah wawancara dengan kantor berita ANI.
Perwira tersebut, Direktur Jenderal Pertahanan Udara Angkatan Darat, lebih lanjut mencatat bahwa otoritas Kuil Emas menyadari adanya potensi ancaman setelah dijelaskan kepada mereka.
"Mereka mengizinkan kami untuk mengerahkan senjata guna mengamankan dan melindungi monumen perang nasional yang bereputasi internasional, yang dikunjungi oleh ratusan ribu orang setiap hari. Hasilnya, senjata dikerahkan, dan lampu Kuil Emas dimatikan," katanya.