Ia bahkan mengkritik keras Israel dan menyebut Israel telah melakukan kejahatan perang di Gaza.
Agresi brutal Israel di Gaza dan strategi blokade bantuan yang menciptakan kelaparan di mana-mana di daerah kantong yang terkepung itu, tidak sepenuhnya didukung komunitas elite Israel. Salah satu yang bersuara lantang adalah Moshe Yaalon, mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel.
Bukan hanya mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap langkah militer Israel, ia bahkan mengkritik keras Israel dan menyebut Israel telah melakukan kejahatan perang di Gaza.
Pernyataan itu ia sampaikan melalui akun media sosial X pada Senin lalu, dan ditujukan langsung kepada para petinggi keamanan Israel: Kepala Staf Eyal Zamir, Direktur Mossad David Barnea, serta seorang pejabat tinggi Shin Bet yang hanya disebut dengan inisial “S.”
Dalam pesannya, Yaalon mengkritik keras praktik evakuasi massal warga Palestina dari rumah mereka, penghancuran sistematis wilayah pemukiman, hingga pemusatan mereka di lokasi yang disebut sebagai “kota kemanusiaan”—yang menurutnya justru menyamarkan agenda deportasi paksa.
“Mengusir semua penduduk tanpa pandang bulu, menghancurkan rumah-rumah, dan mengurung mereka dalam zona kecil atas nama kemanusiaan—itu jelas kejahatan perang menurut hukum internasional,” tegas Yaalon.