Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan para kepala daerah di wilayah terdampak banjir dan longsor memeriksa ketersediaan beras dan minyak goreng di gudang Bulog setempat.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan para kepala daerah di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk segera memeriksa ketersediaan beras dan minyak goreng di gudang Bulog setempat. Stok tersebut dapat langsung disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana.
Tito menegaskan kepala daerah dapat memanfaatkan cadangan beras dan minyak goreng Bulog dengan terlebih dahulu mengirim surat kepada Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman. Proses permohonan dipermudah dan dapat disampaikan melalui aplikasi WhatsApp untuk kemudian diteruskan kepada Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani.
“Surat bisa dikirim lewat WhatsApp dan nanti diteruskan kepada Dirut Bulog. Setelah itu Bulog langsung mengeksekusi. Kami sudah koordinasi dan Pak Rizal sudah melakukan Zoom meeting dengan seluruh daerah yang terdampak. Banyak kepala daerah yang belum tahu mekanisme ini,” ujar Tito.
Pernyataan tersebut disampaikan Tito dalam rapat Koordinasi Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatera bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12).
Menurut Tito, cadangan beras Bulog di daerah dapat digunakan sebagai beras bencana tanpa batasan, selama ada permintaan dari kepala daerah. Saat meninjau korban banjir bandang di Lhokseumawe pada Minggu (30/12/2025), Tito menemukan gudang Bulog di daerah tersebut memiliki stok 28.000 ton beras—cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Bireuen hingga sembilan bulan.