Kalau rasa nyeri tetap tak tertahankan, obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol bisa dikonsumsi dalam dosis yang dianjurkan.
Momen menyapih sering kali membawa campuran emosi—antara lega, haru, dan bahkan rasa bersalah. Bagi sebagian ibu, tantangan fisik seperti payudara yang nyeri atau bengkak justru menjadi babak tersulit dari proses ini. Namun dengan pendekatan yang tepat, proses menyapih bisa dilakukan secara lembut, tanpa menyiksa tubuh.
Alih-alih berhenti menyusui secara mendadak, para ahli menyarankan untuk melakukannya secara bertahap. “Mengurangi satu sesi menyusui setiap beberapa hari memungkinkan tubuh mengatur ulang produksi ASI,” ujar Dr. Jennifer Lincoln, spesialis obstetri, seperti dikutip oleh Healthline.
Metode bertahap ini membantu mencegah pembengkakan payudara (engorgement) yang menyakitkan.
Namun, jika pembengkakan tak terelakkan, salah satu cara paling sederhana adalah dengan mengekspresikan ASI hanya sedikit, cukup untuk meredakan tekanan. Ini penting untuk menghindari mastitis—peradangan payudara yang bisa memicu infeksi. Menurut Medical News Today, menyusui atau memompa terlalu banyak justru bisa membuat tubuh mengira ASI masih dibutuhkan dalam jumlah besar, memperpanjang produksi dan memperparah rasa sakit.
Kompres juga memainkan peran penting. Sebuah kantong kacang polong beku yang dibungkus handuk bisa menjadi penyelamat dalam meredakan bengkak. Sebaliknya, sebelum mandi atau saat merasa terlalu penuh, kompres hangat bisa membantu mengalirkan ASI secara alami.