Peristiwa

Paradoks janji swasembada energi Prabowo

Apakah komitmen swasembada energi yang dicita-citakan Prabowo bakal terwujud?

Rabu, 29 Januari 2025 06:17

Pemerintahan Prabowo-Gibran genap 100 hari kerja pada 28 Januari 2025. Sejak dilantik, berbagai kebijakan sudah dijalankan. Bahkan, survei Litbang Kompas memberi nilai positif, 80,9% responden puas dengan hasil kerja 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ketika pidato sehabis pelantikan sebagai presiden di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2024), Prabowo mengutarakan salah satu cita-citanya, yakni swasembada energi. Prabowo menerangkan, swasembada energi sangat dibutuhkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat dalam keadaan ketegangan dan kemungkinan perang yang bisa terjadi di mana-mana sewaktu-waktu.

Saat itu, Prabowo mengatakan, Indonesia memiliki tanaman yang bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi, seperti kelapa sawit, singkong, tebu, dan jagung. Indonesia pun punya berbagai sumber energi, seperti panas bumi, batu bara, dan air yang berlimpah.

Ketika menyampaikan pengarahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemen PPN/Bappenas), Senin (30/12/2024), Prabowo kembali menegaskan tentang pentingnya mewujudkan swasembada pangan dan energi sebagai dasar kedaulatan bangsa.

Dalam kesempatan lain, saat meresmikan proyek strategis nasional kelistrikan yang dipusatkan di PLTA Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1), Prabowo mengatakan, yakin Indonesia tak lagi impor bahan bakar minyat (BBM) dalam kurun waktu lima tahun mendatang, seiring upaya pemerintah mewujudkan swasembada energi.

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait