Pengganggu investasi, Sigit menegaskan bahwa tindakan premanisme dan pungli di kawasan industri tidak akan ditoleransi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas secara resmi 1.500 tenaga kerja yang terdiri dari buruh terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan angkatan kerja baru ke sejumlah perusahaan industri. Pelepasan ini sebagai bagian dari program nasional yang mendorong penyerapan tenaga kerja dan menjaga stabilitas sosial-ekonomi.
“Hari ini kita kembali memberangkatkan 1.500 pekerja, menyusul 700 yang sebelumnya sudah diberangkatkan. Ini bukan hanya kabar baik bagi para buruh, tapi juga menjadi harapan baru bagi angkatan kerja baru yang siap masuk ke dunia industri,” ujar Sigit di Lapangan Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/7).
Empat perusahaan besar yang terlibat dalam penyerapan tenaga kerja ini adalah PT Tang Suh Hung, PT Gold Emperor, PT Long Rich Indonesia, dan PT Indonesia Dreamers Sports. Mereka berkomitmen membuka total 70.000 lapangan kerja hingga 2026, seluruhnya dengan status pegawai tetap, bukan outsourcing.
“Dan terima kasih bahwa mereka saat ini diberikan pekerjaan tidak hanya sekadar tempat kerja baru ataupun lapangan kerja baru, tapi diangkat menjadi pegawai tetap semuanya. Dan bukan sebagai outsourcing, ini yang diharapkan oleh teman-teman buruh selama ini,” jelasnya.
Menjawab kekhawatiran soal pengganggu investasi, Sigit menegaskan bahwa tindakan premanisme dan pungli di kawasan industri tidak akan ditoleransi. Sigit juga menekankan pentingnya menjaga iklim investasi agar tetap kondusif dan ramah terhadap investor. Ia menginstruksikan jajarannya untuk mendampingi setiap penanam modal yang membutuhkan bantuan dalam memahami regulasi, namun tetap akan menindak tegas jika ada pelanggaran hukum.