Peristiwa

Problem lansia RI: Miskin, beban keluarga, tak dilindungi negara

Negara perlu menjamin kehidupan pekerja lansia supaya tak jadi beban keluarga.

Rabu, 02 Juli 2025 13:04

Jumlah penduduk Indonesia yang masuk kategori lansia tetapi masih tetap bekerja terus meningkat. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja yang berkategori lansia mencapai 55,32% pada 2024. Angka itu naik signifikan jika dibanding 2015 yang hanya kisaran 46,53%. 

Mayoritas pekerja lansia, tepatnya 84,75%, bekerja di sektor informal. Jumlah kelompok lansia yang berusaha sendiri sebanyak 33,37% sedangkan mereka yang berusaha tetapi dibantu buruh tidak tetap atau tidak dibayar jumlahnya mencapai 28,46%. Sisanya adalah pekerja bebas (9,54%) dan pekerja keluarga atau tidak dibayar (13,37%).

Data BPS menunjukkan 53,91% lansia berstatus kepala rumah tangga. Dari sisi jaminan sosial, hanya 4% lansia yang memiliki akses terhadap bantuan sosial. Sebanyak 14% lansia memiliki tabungan, jaminan hari tua atau pensiun, terutama lansia dari kalangan aparatur sipil negara (ASN). 

Dosen kesejahteraan sosial dari Universitas Indonesia (UI) Rissalwan Handy Lubis berpendapat penuaan penduduk merupakan salah satu problem yang mesti dihadapi pemerintah. Orang tua yang sudah lansia kerap tak lagi produktif dan tak punya tabungan sehingga menjadi tanggungan bagi kaum gen Z dan milenial. 

Rissalwan mengusulkan pemerintah menyusun kebijakan perlindungan sepanjang hayat bagi semua lansia, tak hanya untuk kalangan ASN. Apalagi, mayoritas lansia kini bekerja di sektor informal dan masih jadi tulang punggung keluarga. 

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait