Dokumen tersebut memberikan opsi tersebut sebagai respons bahkan terhadap serangan konvensional yang didukung oleh kekuatan nuklir.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kebutuhan untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina belum muncul. Ia pun berharap hal itu tidak akan terjadi.
Dalam pratinjau wawancara dengan televisi pemerintah Rusia, yang dipublikasikan di Telegram, Putin mengatakan Moskow memiliki kekuatan dan sarana untuk membawa konflik di Ukraina ke "kesimpulan yang logis".
Menanggapi pertanyaan tentang serangan Ukraina di wilayah Rusia, ia berkata: "Tidak perlu menggunakan senjata (nuklir) itu ... dan saya harap itu tidak akan diperlukan."
"Kami memiliki cukup kekuatan dan sarana untuk membawa apa yang dimulai pada tahun 2022 ke kesimpulan yang logis dengan hasil yang dibutuhkan Rusia," katanya.
Putin menandatangani versi baru doktrin nuklir Rusia pada bulan November, yang menguraikan keadaan yang akan memungkinkannya untuk menggunakan persenjataan atom terbesar di dunia.