Peristiwa

Sekolah di Filipina berjuang menghadapi cuaca panas

Sebagai seorang guru, Ibu Akim berada di garis depan dalam upaya menjaga agar anak-anak didiknya tetap aman dan aktif.

Selasa, 22 April 2025 13:39

Guru TK Lolita Akim menyalakan lima kipas angin berdiri dan tiga kipas angin lainnya siap digunakan saat ia berjuang untuk menarik perhatian murid-muridnya di tengah teriknya cuaca Manila.

Pada tahun 2024, gelombang panas memaksa jutaan anak di Filipina tidak bersekolah. Ini adalah pertama kalinya suhu yang tinggi menyebabkan penangguhan kelas secara luas, yang memicu serangkaian perubahan.

Tahun ajaran ini dimulai dua bulan lebih awal dari biasanya, sehingga semester berakhir sebelum puncak terik matahari pada bulan Mei. Kelas-kelas telah diatur ulang untuk menjauhkan anak-anak dari terik matahari, dan sekolah-sekolah dilengkapi dengan kipas angin dan tempat air.

Langkah-langkah tersebut merupakan contoh bagaimana negara-negara beradaptasi dengan suhu yang lebih tinggi akibat perubahan iklim, yang seringkali dilakukan dengan sumber daya yang terbatas.

Sebagai seorang guru, Ibu Akim berada di garis depan dalam upaya menjaga agar anak-anak didiknya tetap aman dan aktif.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait