Serangan di Gaza pada hari Rabu menewaskan sedikitnya 80 orang, kata pejabat kesehatan setempat.
Tim penyelamat Palestina melaporkan lebih dari 100 orang tewas pada hari Kamis dalam serangan Israel di Gaza yang diblokade. Pengeboman ini dilakukan ketika sebuah organisasi yang didukung AS mengatakan berencana untuk mulai mendistribusikan bantuan pada akhir bulan ini.
Bantuan ke Gaza telah diputus sejak 2 Maret, sebuah taktik yang menurut Israel dimaksudkan untuk memaksa Hamas memberikan konsesi, tetapi kelompok perlawanan itu bersikeras bahwa pemulihan bantuan kemanusiaan ke wilayah yang dilanda perang itu adalah "persyaratan minimum" untuk perundingan.
Mereka juga memperingatkan bahwa Gaza tidak "dijual" beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump, dalam kunjungan ke wilayah itu, kembali menyatakan akan mengambil alih wilayah itu dan mengubahnya menjadi "zona kebebasan".
Sebagian besar korban, termasuk wanita dan anak-anak, tewas di Khan Younis di Gaza selatan dalam serangan udara yang menghantam rumah-rumah dan tenda-tenda, kata mereka.
Korban tewas termasuk jurnalis Hassan Samour, yang bekerja untuk stasiun radio Aqsa yang dikelola Hamas dan tewas bersama 11 anggota keluarga ketika rumah mereka diserang, kata petugas medis.